Selasa, 09 November 2010

Teknik Biomedik {Biomedical Engineering (BME)}

mri.jpgTeknik Biomedik atau Biomedical Engineering (BME) adalah penerapan teknik pada bidang medis yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dan kesehatan seseorang secara umum. BME adalah bidang yang sangat luas dengan multidisiplin ilmu yang memadukan beberapa bidang seperti : biologi, kimia, fisika, elektronika, Informatika, dll. 
Diantaranya meliputi :
· Bioinformatics, system informasi biologi, mencakup database genom, protein, dan statistiknya, dll
· Bioelectrical, mempelajari tentang listrik yang dihasilkan dalam sel
· Biomedical imaging dan biomedical optic, mempelajari tentang pencitraan medis dan alat-alat pengambilan citra tersebut.
· Biomaterial, meliputi farmasi, biologi, kimia, dan ilmu material
· Biomechanics, mekanik yang diterapkan pada ilmu biologi. Misalnya seperti peredaran darah, transportasi energi, dll
· Alat-alat instrumentasi biomedic
· Rekayasa molekul, sel dan jaringan, dll
Pembagian umum pada BME berdasarkan bidangnya :
1. Chemical engineering : biochemical, cellular-molecular-tissues engineering, biomaterial, biotransport
2. Mechanical engineering : biomechanics, biotransport, medical devices, modeling of biological system
3. Optic : biomedical optic, 3D imaging, medical imaging, medical device
4. Electrical engineering : bioelectrical, bioinstrumentation, biomedical imaging, medical device, neural engineering, bioelegtromagnetism
Beberapa pembagian disiplin ilmu dalam BME :
  1. Clinical engineering : ilmu yang mempelajari tentang manajemen dan maintaining peralatan medis yang digunakan dalam sebuah rumah sakit
  2. Divais medis : adalah alat-alat medis yang digunakan untuk : 
  3.  · Mendiagnosa penyakit dan kondisi lain
  4. · Membantu penyembuhan, pengurangan, perawatan, pencegahan suatu penyakit
  5. · Mempengaruhi fungsi dari struktur tubuh yang tidak normal. Misalnya, jantung artificial, tangan palsu,dll
Alat-alat medis tersebut dapat diklasifikasi berdasarkan pembagian kelas-kelas berikut :
· Kelas I – berfungsi untuk pemeriksaan umum. Memiliki bentuk, disain dan kegunaan sederhana dan memiliki potensi luka yang kecil pada user. Misal : penekan lidah, perban elastis, alat operasi yang “handy”, dsb
· Kelas II – berfungsi untuk pemeriksaan khusus sebagai tambahan pemeriksaan umum pada kelas I. Disertai dengan kebutuhan yang special ada memiliki cara pengoperasian starndar. Mis : mesin X-ray, kursi roda bermotor, pompa infus, dll
· Kelas III – memiliki pasar yang khusus, telah di review secara scientific untuk jaminan keamanan dan efektifitasnya
fluoroscpe.jpg

  1. Pencitraan medis : meliputi alat-alat yang digunakan untuk pengambilan citra medis, mis: MRI, CT scan, fluoroscopy (gambar di kanan), tomography, ultrasound, dll
  2. Rekayasa jaringan. Salah satu tujuan dari rekayasa jaringan adalah untuk membuat organ artificial untuk ditransplantasi kepada pasien yang membutuhkan.